Sakit Lama hingga Tak Bisa Jalan, Eddy Gombloh Sering Keluar Masuk RS sebelum Meninggal Dunia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Eddy Gombloh meninggal dunia karena sakit. Awalnya ia didiagnosa mengidap sakit jantung, namun lama-kelamaan penyakit itu melebar hingga ke organ vital lain. Bahkan Eddy sempat terkena Covid-19, yang belakangan membuatnya jadi tidak bisa berjalan lagi akibat komplikasi penyakit tersebut.
Hal itu disampaikan oleh istri Eddy Gombloh, Martina Lubalu. "Dia menderita sakit sudah lama sekali. Jantung. Tapi sekarang dari jantung menyebar ke paru-paru, ke ginjal, dan ke hatinya," ungkap Martina, dikutip dari kanal YouTube Macul Channel, Kamis (4/8/2022).
"Dia lebih parah waktu kena Covid. Dari Covid langsung nggak bisa jalan sampai sekarang," tambahnya.
Menurut Martina, Eddy Gombloh sudah sering keluar masuk rumah sakit sebelum akhirnya meninggal dunia. Sang istri menggambarkan, sakit itu sudah berlangsung lama sekali.
"Pulang pergi-pulang pergi terus. Rawat inap terus di (RS) Sardjito," imbuh Martina.
Sementara itu, rekan sejawat Eddy, Polo, mengaku tak tahu sakit yang diderita mendiang. Polo hanya mengenang Eddy Gombloh sebagai sosok guru baginya saat baru mulai terjun ke dunia hiburan.
"Kalau sakitnya saya belum update. Cuma memang beliau itu guru saya. Ketika masuk ke Jakarta, saya bikin grup bersama almarhum, almarhum Mamiek, dan Suci cerewet," kenang Polo.
Polo juga menggambarkan kalau sosok Eddy Gombloh begitu humoris, terutama saat berakting. Aktingnya tentu masih membekas di ingatan para pecinta film komedi di Tanah Air, di mana Eddy sudah berkecimpung di dunia hiburan sejak 1971.
"Beliau itu unik ya. Kalau bicara kapasitas kelucuan, wajar. Karena beliau artis senior. Siapa yang nggak kenal Eddy Gombloh," ujar Polo.
Hal itu disampaikan oleh istri Eddy Gombloh, Martina Lubalu. "Dia menderita sakit sudah lama sekali. Jantung. Tapi sekarang dari jantung menyebar ke paru-paru, ke ginjal, dan ke hatinya," ungkap Martina, dikutip dari kanal YouTube Macul Channel, Kamis (4/8/2022).
"Dia lebih parah waktu kena Covid. Dari Covid langsung nggak bisa jalan sampai sekarang," tambahnya.
Menurut Martina, Eddy Gombloh sudah sering keluar masuk rumah sakit sebelum akhirnya meninggal dunia. Sang istri menggambarkan, sakit itu sudah berlangsung lama sekali.
"Pulang pergi-pulang pergi terus. Rawat inap terus di (RS) Sardjito," imbuh Martina.
Sementara itu, rekan sejawat Eddy, Polo, mengaku tak tahu sakit yang diderita mendiang. Polo hanya mengenang Eddy Gombloh sebagai sosok guru baginya saat baru mulai terjun ke dunia hiburan.
"Kalau sakitnya saya belum update. Cuma memang beliau itu guru saya. Ketika masuk ke Jakarta, saya bikin grup bersama almarhum, almarhum Mamiek, dan Suci cerewet," kenang Polo.
Polo juga menggambarkan kalau sosok Eddy Gombloh begitu humoris, terutama saat berakting. Aktingnya tentu masih membekas di ingatan para pecinta film komedi di Tanah Air, di mana Eddy sudah berkecimpung di dunia hiburan sejak 1971.
"Beliau itu unik ya. Kalau bicara kapasitas kelucuan, wajar. Karena beliau artis senior. Siapa yang nggak kenal Eddy Gombloh," ujar Polo.
(tsa)